Selasa, 25 Desember 2012

RESOLUSI 2013

Apa???? Udah mau tahun 2013?? Tidak terasa! Rasanya baru saja kemarin saya beli kalender tahun 2012 ! Sudahlah.. aku mau membuat resolusi saja untuk tahun 2013 nanti... Kalo tidak bisa tercapai tahun ini...aku bisa melanjutkannya di tahun berikutnya lagi. Yah... ini dia : 1. Pengen ngurangin sifat buruk ku yang sering emosian dan tidak jarang malah jadi sumber konflik. Baik itu dengan teman, dengan keluarga, ataupun orang yg spesial. (cowok) 2. Pengen lebih serius kuliah. Maksudnya, ngurangin becanda di kelas trus banyakin dengerin bacotan dosen meskipun tak jarang membuat saya mengantuk (-__- ") *NIAT KULIAH GA SIH KAMU,VA??? 3. Pengen nyari kerjaan lain ; Sejujurnya.. saya sudah teramat sangat bosan dengan pekerjaan jadi asisiten dokter gigi ini. Pekerjaan itu sudah terlalau mainstream buat saya. Meskipun bos janji bkalan naikin gaji tahun ini.. tetap aja saya ngerasa ga semangat. INTINYA SAYA BOSAN ! Tapi.. nyari pekerjaan lain yg lebih nyaman pun belum tentu mudah !.. pusiingg 4. Pengen nulis Novel ! serius ! ini cita cita saya waktu SMP ! Saya pernah bikin novel di buku Tulis dan teman-teman saya bilang saya pinter nulis. terutama bikin cerita soal cinta-cintaan,,,, yah, kenapa nggak saya coba trus saya kirimin ke penerbit? siapa tau DI TERIMA! 5. Pengen ngelupain seseorang T_T ; saya nggak bakalan pernah dan nggak bakalan pernah nyari , menghubungi, atau bahkan PEDULI dengan seseorang itu lagi. hampir satu tahun ini dia selalu memenuhi Otak saya dan itu TIDAK ENAK RASANYA. Padahal sedkitpun dia tak memikirkan saya. KONYOL BUKAN? Jadi sudahlah... NAMA DIA SUDAH SAYA HAPUS DARI MEMORI SAYA. Yang terjadi biarlah terjadi... Yang akan terjadi biarlah menjadi. Tapi,,, Yang jelas, DIA TAK BOLEH MASUK LAGI KE KEHIDUPAN SAYA KINI DAN NANTI ! AYO EVA !! SEMANGAAAAAAAAAAAAATTTTT ! >_< Resolusi ini akan coba saya wujudkan! Sekian dan TERIMA KASIH !!!

Jumat, 10 Agustus 2012

Aku yang egois


Posting My love story pertama saya >_< (Ini bukan berarti aku sok laku lho,ya?)

Ini berawal dari akun facebook saya ,
Saya kenal E . Cowok ini adalah tokoh utama dalam kehidupan cinta saya. Dia yang merubah segala sesuatu dalam hidup saya menjadi rumit dan hampa. Dia mengubah musim dingin saya menjadi musim semi. Dia membuat apa saja yang ada di sekeliling saya menjadi Indah. Dia mampu membuat saya tertawa dan menangis dalam waktu yang sama. Saya mencintai dia. Tapi ternyata, sayang, dia tidak sebaik seperti yang saya pikirkan selama ini. Dengan mudahnya dia bilang ‘’aku udah nggak sayang sama kamu lagi”. Sesederhana itu. se simple itu. semua hal yang aku dan dia lakukan jadi tampak tak berharga. Semua kata kata cinta dari aku dan dia berubah jadi makian tidak sopan, menjijikan, dan ke kanak-kanakan.
Hey, Reza, apa kamu udah bahagia disana?
Sejak putus dengan manusia alay dan aneh itu . hadeehhh… jujur, saya susah move-on. Dia pernah mehubungi sesekali, tapi bukan buat kembali ‘berhubungan’ lagi melainkan pamer pacar baru (Taplak!). saya juga sudah punya cowok waktu itu .
Dan, jreng jreng.. suatu hari… Tuhan menciptakan satu tokoh lagi dalam kehidupan cinta saya. Setelah pacaran dengan cowok-cowok yang hanya bertahan tak lebih dari dua minggu (wow, sok laku banget saya,ya?). Saya kenal Y. Dia baik. Baik banget malah. Padahal jujur lho,ya?? Saya lebih suka cowok tipe ‘bajingan’. Mereka lebih menarik dan lebih ‘wow’
Tapi, Y bnyak mengajarkan saya tentang kebaikan. Ibaratnya dia itu energy positif dalam diri saya yang bertemperamen buruk dan menyebalkan. Sahabat saya, my boy everlasting forever , Herry, bilang “Nggak selamanya orang buruk dapat orang buruk juga, teman. Justru orang baik itu di ciptakan untuk memberi kebaikan untuk orang buruk”
Saya terhenyak dengan ucapan sahabat saya itu. Mungkin memang benar Y dikenalkan pada saya untuk ‘membuat’ saya menjadi orang yang lebih baik.
Berhari-hari berlalu. Saya menjalin hubungan jarak jauh dengan Y. sampai suatu saat, E hadir lagi. Tau apa yang pertama kali dia tanyakan? Dia Tanya “Gimana perasaan kamu pacaran sama temennya mantan? Dimana kamu naruh harga diri kamu?”
Saya TERLUKA! Saya sakit lahir batin ! Saya merasa tertampar dengan ucapannya! Iya, dia benar, Y sahabat E. Dan saya, adalah ‘ex’ E terus dengan enteng nya menjalin hubungan dengan Y yang notabene adalah sahabat nya E dari kecil. Rumit ! dan saya memang tidak punya harga diri.
Dan sekali lagi, sahabat saya, berkomentar ‘’E jelas merasa kalah telak ! sudah, cuek saja! Yang penting kamu bahagia sama Y’’
Baiklah, aku pun mencoba bertahan. Mencoba menyingkirkan bayangan E dari mata, telinga, dan kepala.
Saya dan Y maju lagi. =)
Tapi… masalah datang, bukan dari pihak Y. Tapi dari pihak saya sendiri. Saya terserang penyakit Bosan stadium akhir. Tak tertolong. Intinya, saya bosan dengan Y. saya jenuh.
Saya sudah berusaha membuat hubungan jarak jauh ini menjadi lebih menarik. Dengan mengajaknya ber fantasi soal ‘ML’ . Dengan menarik perhatiannya dengan status ‘drama’ saya agar dia bisa dengan lembut bertanya “ Ada apa, sayang? Ada masalah, ya?” supaya saya bisa bermanja-manja dan merasa jadi wanita paling di sayang sedunia!
Dia cuek. Dan saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya bukan dewa yang bisa mengubah sifat asli seorang manusia. Saya memilih mundur demi kebaikan dia juga =)
Agar dia tidak perlu jadi ‘orang lain’ . Tidak usah ‘menjadi orang yang saya inginkan’ yang selalu saya paksakan selama ini.
Y, Aku mau kita berteman =) saya butuh waktu untuk mengukur seberapa dalam perasaan saya ke kamu.
Saya tidak yakin bahwa ini perasaan cinta. Ini perasaan Egois, yang mencoba mengubah kamu menjadi apa yang saya mau. Saya ingin kamu bahagia. Dengan orang yang bisa menerima kamu apa adanya. Yang tidak menuntut kamu untuk ini dan itu. Yang tidak bawel, yang tidak pemarah, dan yang tidak suka ‘tebar pesona ke cowok lain’ seperti saya ini.
Saya tidak menyayangimu sehebat kamu menyayangi saya. Itu yang membuat saya sakit. Rasanya tidak adil buat kamu untuk tetap mempertahankan orang seburuk saya.
Jujur, saya MASIH butuh kamu, untuk menjadi tempat bercerita dan menemani tidur saya. Sebab, saya kesepian. Dan saya terlalu malas untuk mencari ‘cowok baru lagi’
Tapi, saya tau saya tidak boleh egois. Baiklah jika kamu tidak ingin berteman dan ingin menjauh dari saya. Dari awal saya ingin kamu bahagia =) tapi jelas kebahagiaan kamu bukan bersumber dari saya.
Ayo, keep spirite!
Kamu orang baik =) Terlalu baik malah.

#PS : SAYA MASIH DENDAM SAMA ‘E’ !!!

Selasa, 19 Juni 2012

Ada ataupun tidak ada orang lain kita tetap melakukan kebaikan; dicatat ataupun tidak dicatat oleh sejarah kita tetap melakukan kebaikan; diekspos ataupun tidak kita tetap melakukan kebaikan; mendapat pujian ataupun tidak kita tetap melakukan kebaikan; mendapat tanggapan positif ataupun negatif kita tetap melakukan kebaikan; dan seterusnya. Sehingga dalam Al Qur’an Surat 38:83 disebutkan salah satu kejujuran dari iblis/syetan bahwa dia tidak dapat menggoda orang-orang yang ikhlas. Ini cerita tentang Anisa, seorang gadis kecil yang ceria berusia lima tahun. Pada suatu sore, Anisa menemani Ibunya berbelanja di suatu supermarket. Ketika sedang menunggu giliran membayar, Anisa melihat sebentuk kalung mutiara mungil berwarna putih berkilauan, tergantung dalam sebuah kotak berwarna pink yang sangat cantik. Kalung itu nampak begitu indah, sehingga Anisa sangat ingin memilikinya. Tapi… Dia tahu, pasti Ibunya akan berkeberatan. Seperti biasanya, sebelum berangkat ke supermarket dia sudah berjanji, Tidak akan meminta apapun selain yang sudah disetujui untuk dibeli. Dan tadi Ibunya sudah menyetujui untuk membelikannya kaos kaki ber-renda yang cantik. Namun karena kalung itu sangat indah, diberanikannya bertanya : “Ibu,bolehkah Anisa memiliki kalung ini ? Ibu boleh kembalikan kaos kaki yang tadi… ” Sang Bunda segera mengambil kotak kalung dari tangan Anisa.Dibaliknya tertera harga Rp 15,000. Dilihatnya mata Anisa yang memandangnya dengan penuh harap dan cemas. Sebenarnya dia bisa saja langsung membelikan kalung itu, namun ia tak mau bersikap tidak konsisten… “Oke … Anisa, kamu boleh memiliki kalung ini. Tapi kembalikan kaos kaki yang kau pilih tadi. Dan karena harga kalung ini lebih mahal dari kaos kaki itu, Ibu akan potong uang tabunganmu untuk minggu depan. Setuju ?” Anisa mengangguk lega, dan segera berlari riang mengembalikan kaos kaki ke raknya.”Terimakasih…, Ibu” Anisa sangat menyukai dan menyayangi kalung mutiaranya. Menurutnya, kalung itu membuatnya nampak cantik dan dewasa. Dia merasa secantik Ibunya.Kalung itu tak pernah lepas dari lehernya, bahkan ketika tidur. Kalung itu hanya dilepasnya jika dia mandi atau berenang. Sebab, kata ibunya, jika basah, kalung itu akan rusak, dan membuat lehernya menjadi hijau… Setiap malam sebelum tidur, Ayah Anisa akan membacakan cerita pengantar tidur. Pada suatu malam, ketika selesai membacakan sebuah cerita, Ayah bertanya “Anisa…, Anisa sayang ngga sama Ayah ?” “Tentu dong… Ayah pasti tahu kalau Anisa sayang Ayah !” “Kalau begitu, berikan kepada Ayah kalung mutiaramu…” “Yah…, jangan dong Ayah ! Ayah boleh ambil “si Ratu” boneka kuda dari nenek… ! Itu kesayanganku juga” “Ya sudahlah sayang,… ngga apa-apa !”. Ayah mencium pipi Anisa sebelum keluar dari kamar Anisa. Kira-kira seminggu berikutnya, setelah selesai membacakan cerita, Ayah bertanya lagi, “Anisa…, Anisa sayang nggak sih, sama Ayah ?” “Ayah, Ayah tahu bukan kalau Anisa sayang sekali pada Ayah ?”. “Kalau begitu, berikan pada Ayah kalung mutiaramu.” “Jangan Ayah… Tapi kalau Ayah mau, Ayah boleh ambil boneka Barbie ini.. “ Kata Anisa seraya menyerahkan boneka Barbie yang selalu menemaninya bermain. Beberapa malam kemudian, ketika Ayah masuk kekamarnya, Anisa sedang duduk diatas tempat tidurnya. Ketika didekati, Anisa rupanya sedang menangis diam-diam. Kedua tangannya tergenggam di atas pangkuan. Dari matanya,mengalir bulir-bulir air mata membasahi pipinya… “Ada apa Anisa, kenapa Anisa ?” Tanpa berucap sepatah pun, Anisa membuka tangannya. Di dalamnya melingkar cantik kalung mutiara kesayangannya ” Kalau Ayah mau… ambillah kalung Anisa” Ayah tersenyum mengerti, diambilnya kalung itu dari tangan mungil Anisa. Kalung itu dimasukkan ke dalam kantong celana. Dan dari kantong yang satunya, dikeluarkan sebentuk kalung mutiara putih… sama cantiknya dengan kalung yang sangat disayangi Anisa… “Anisa… ini untuk Anisa. Sama bukan ? Memang begitu nampaknya, tapi kalung ini tidak akan membuat lehermu menjadi hijau” Ya…, ternyata Ayah memberikan kalung mutiara asli untuk menggantikan kalung mutiara imitasi Anisa. Demikianlah sikap syang kita terhadap sesama, Apalagi halnya dengan Allah S.W.T.. Terkadang Dia meminta sesuatu dari kita, karena Dia berkenan untuk menggantikannya dengan yang lebih baik. Namun, kadang-kadang kita seperti atau bahkan lebih naif dari Anisa : Menggenggam erat sesuatu yang kita anggap amat berharga, dan oleh karenanya tidak ikhlas bila harus kehilangan… Untuk itulah perlunya sikap ikhlas, karena kita yakin tidak akan Allah mengambil sesuatu dari kita jika tidak akan menggantinya dengan yang lebih baik. MARI IKHLASKAN YANG TERSISA DITANGAN KITA